Tes Potensi Akademik atau TPA adalah salah satu bentuk tes psikologi yang banyak digunakan dalam proses rekrutmen kerja, baik di instansi pemerintahan maupun perusahaan swasta. Bukan hanya itu, beberapa universitas untuk seleksi masuk Pascasarjana dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) juga menjadikan TPA sebagai bagian dari proses seleksi. Tes psikologi yang satu ini dianggap penting untuk melihat proses berpikir seseorang.
Jika hal tersebut dianggap penting, lalu adakah tips sukses dalam menghadapi tes TPA? Jika pernah mendaftar kerja di berbagai perusahaan atau telah mengikuti seleksi masuk ke Universitas, teman-teman mungkin tidak asing lagi dengan tes yang satu ini. Tes Potensi Akademik atau TPA adalah salah satu jenis psikotes yang digunakan untuk mengukur kecerdasan intelektual seseorang. Ada tiga aspek yang dinilai dalam tes TPA, yakni verbal, numerik, dan penalaran. Kemampuan verbal adalah kemampuan peserta dalam kecakapan, keterampilan, kecepatan, dan kebenaran mengolah kata untuk melihat proses berpikir menggunakan kata-kata. Kemampuan numerik adalah kemampuan memahami dan berpikir menggunakan angka. Sementara itu, kemampuan penalaran adalah kemampuan untuk melatih cara berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan, mengembangkan kemampuan memecahkan masalah, serta mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau mengkomunikasikan ide-ide melalui lisan, tulisan, dan gambar. Meskipun pertanyaan dalam Tes Potensi Akademik terkesan sederhana, banyak orang justru gagal dalam tes ini. Alasannya beragam, mulai dari kurang teliti dalam mengerjakan soal, kekurangan waktu, hingga bingung menentukan jawaban yang tepat.
Berdasarkan isu tersebut di atas, Panrita kemudian hadir memberikan solusi untuk membantu teman-teman dalam mempersiapkan diri menghadapi tes TPA. Adapun kelas yang ditawarkan oleh Panrita dibagi ke dalam dua level.
- Level Pertama. Kelas level pertama ini diperuntukkan untuk teman-teman yang hasil pre testnya mendapat nilai di bawah 450. Adapun fasilitas yang ditawarkan berupa pembelajaran selama 24 jam (12 kali pertemuan), tentor profesional yang ahli di bidangnya dan telah berpengalaman mengajar selama beberapa tahun, modul yang up to date disesuaikan dengan materi-materi yang sering naik saat real tes TPA OTO Bappenas, dan kapasitas siswa di kelas maksimal lima orang untuk menjaga situasi kondusif di kelas.
- Level Kedua. Kelas level kedua ini diperuntukkan untuk teman-teman yang hasil pre testnya mendapatkan nilai di atas 450. Adapun fasilitas yang ditawarkan berupa pembelajaran selama 28 jam (14 kali pertemuan), tentor profesional yang ahli di bidangnya dan telah berpengalaman mengajar selama beberapa tahun, modul yang up to date disesuaikan dengan materi-materi yang sering naik saat real tes TPA OTO Bappenas, dan kapasitas siswa di kelas maksimal lima orang untuk menjaga situasi kondusif di kelas.